Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Arfan, menyoroti peran penting yang dimainkan oleh santri. Menurutnya, santri merupakan agen pembangunan moral dan spiritual.
Ia dengan tegas menyatakan, “Santri adalah pondasi yang kuat bagi bangsa dan negara kita,”
Ia juga menekankan peran pesantren dan lembaga pendidikan Islam dalam membentuk karakter dan identitas para santri. Menurutnya, pendidikan agama yang disediakan di pesantren memberikan dasar moral yang kuat bagi para santri, yang nantinya dapat tercermin dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Selain itu, Arfan menyoroti bahwa peran santri tidak sebatas dalam ranah keagamaan, namun juga dalam pembangunan sosial, ekonomi, dan politik. Mereka merupakan individu berkualitas, dengan wawasan yang luas, dan mampu memberikan kontribusi positif dalam berbagai sektor pembangunan.
Sejalan dengan pandangan tersebut, Arfan mengungkapkan bahwa ia telah mengusulkan rancangan peraturan daerah (Ranperda) inisiatif mengenai pendidikan tradisional atau pesantren di wilayah Kabupaten Kutai Timur.
“Saya kira kita berkewajiban semua, saya Insya Allah mengusulkan perda inisiatif ini,” ujarnya.
Ditambahkannya peringatan Hari Santri Nasional menjadi saat yang penting untuk menghargai peran yang dimainkan oleh santri dalam membentuk karakter, moral, dan fondasi yang kokoh bagi Indonesia. Pernyataan Arfan, sebagai seorang legislator di Kutim, menekankan pentingnya peran santri dalam menjaga dan memajukan bangsa ini.