Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, H. Arfan, Tinjau Lokasi Banjir di Desa Sepaso, Bengalon

Bengalon, Gemparkutim.com – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, H. Arfan, S.E., M.Si., bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Bengalon, meninjau langsung lokasi banjir yang melanda Desa Sepaso, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Jumat 9 Mei 2025

Banjir mengakibatkan luapan air ke permukiman warga serta lahan pertanian. Warga mengaku terkejut karena air datang tiba-tiba dan merendam rumah serta jalan utama desa

Dalam kunjungannya, H. Arfan menyampaikan keprihatinan atas musibah tersebut dan menekankan pentingnya penanganan

Baca Juga:

Perayaan Meriah HUT RI ke-80 di Kecamatan Bengalon, Semangat Kebersamaan Terpancar di Malam Ramah Tamah

“Mohon izin kepada Bapak Gubernur Kalimantan Timur, kami di parlemen telah menyampaikan langsung kondisi ini ke Dinas PUPR dan SDA. Karena situasi seperti ini hampir setiap bulan terjadi. Yang paling ditakutkan masyarakat adalah predator air,” ungkap, H. Arfan

Baca Juga:

Wagub Kaltim Terima Kunjungan PKDN Sespimti Polri Dikreg ke-34

Ia menegaskan bahwa fokus utama saat ini adalah mencari solusi jangka panjang, bukan mencari siapa yang salah

Dalam kesempatan itu, H. Arfan juga menyoroti persoalan anggaran yang berkaitan dengan penanganan banjir dan infrastruktur pendukung di Bengalon.

Baca Juga:

Pengukuhan Kepengurusan NKBKT. Kejutan Umrah Gratis Mempererat Persaudaraan Warga Banjar Kutim

“Kami mohon kepada Bapak Gubernur untuk meluangkan waktu mendengar aspirasi kami sebagai anggota DPRD Provinsi Kaltim. Kepada Bapak Bupati Kutai Timur, saya sampaikan bahwa pokok-pokok pikiran kami sudah dianggarkan dan masuk ke dalam SIPD Kutai Timur. Namun, kami mendapat kabar bahwa ada realokasi yang menyebabkan program tersebut tidak terlaksana. Kami berharap agar usulan untuk Kecamatan Bengalon bisa diprioritaskan,” ungkap Politisi Ketua DPD Partai Nasdem

Peninjauan dilakukan di wilayah desa Sepaso Sebongkok ujung dan 10 November, yang menjadi salah satu titik paling parah terdampak banjir.

Baca Juga:

Butuh Kepemimpinan Kolaboratif untuk Menangani Stunting di Kutai Timur

Tim gabungan yang terdiri dari unsur pemerintah kecamatan, TNI-Polri, relawan, dan masyarakat setempat terus bersiaga untuk mengantisipasi kemungkinan luapan air meningkat

Reporter || Asmin

Baca Juga:

Gubernur Kaltim Marah Lihat Kerusakan Jalan Sangatta-Bengalon yang Hampir Putus